06 December 2010

Belajar dari The Urban Mama

The Urban Mama Writing Contest

Sebagai ibu muda (gak terlalu muda juga sih hehe) saya sangat suka belajar dari orang lain tentang bagaimana mengurus sebuah rumah tangga. Mengurus rumah, belajar tentang anak, belajar mengatur waktu sedemikian rupa karena saya juga ibu yang bekerja di luar rumah. Biasanya sih saya belajar dari teman atau kakak atau pun mendengar berbagai nasehat dari orang tua tentang itu semua.

Selain dari itu semua saya sangat mengandalkan internet untuk mengetahui segala sesuatu. Saya sangat suka blogwalking, berkunjung dari satu blog ke blog lainnya. Mengenal orang lain dari tulisannya. Saya sering kagum dengan teman-teman yang tinggal di luar negeri tanpa sanak saudara dengan membesarkan anak sendiri tanpa bantuan orang tua ataupun "mbak" yang kalo di Indonesia kayaknya masih sangat jarang deh.

Dari blogwalkinglah saya kenal dengan The Urban Mama. Bermula dari iseng-iseng baca blognya teh ninit , saya buka-buka The Urban Mama dan sejak itu tak pernah satu haripun terlewat tanpa membacanya. Ah lebay deh hehehe kalo libur suka gak sempat baca kok, waktunya habis buat anak & suami.

Tapi memang benar loh, tanpa TUM, saya jadi bingung hehehehe.
Dari TUM saya belajar banyak tentang sikap anak saya yang sudah berumur 5 tahun. Saya juga membaca artikel tentang menghilangkan kecemburuan sang kakak pada saat adiknya lahir (kalau tidak salah sih tulisan Adhitya Mulya) dan setelah saya praktekkan alhamdulillah sampai sekarang si kakak tak pernah tuh kasar dengan adiknya atau pun merasa cemburu berlebihan. Waaaah saya terbantu sekali.

Ketika saya baru melahirkan Tanisha TUM menjadi pelarian saya. Siang hari ketika Tanisha tidur saya curi-curi waktu untuk meluncur ke dunia maya dan menyelami TUM. Senangnya bisa terbebas sejenak dari rutinitas mengurus bayi dan balita, setelahnya saya bisa 'on' dan kembali bersama anak-anak.

Saya juga belajar banyak tentang management asi karena dulu Valisha tidak full asi, masih dibantu susu formula dan sekarang Tanisha masih full asi loh di usianya yang 7,5 bulan. Senangnya tak tergantikan. Sampai sekarang saya masih semangat pumping asi di kantor, sesuatu yang sangat jarang dilakukan di lingkungan kantor. Tapi saya tetap pede dan terus berusaha sampai Tanisha 2 tahun ,insya Allah. Nggak mau kalah dong dengan para mommies di TUM.

Kemudian saya banyak belajar membuat mpasi karena saya benar-benar lupa cara membuat home made mpasi. Maklum, beda usia anak saya lumayan jauh, 5 tahun. Dari mulai peralatan sampai resep mpasi semua ada. Oh iya akhir-akhir ini juga saya berdiskusi tentang berat badan anak saya yang susah untuk naik. Senangnya kita dapat saling berbagi di forum... hugs.....

Untuk masalah perlengkapan bayi juga banyak mencontek mommy-mommy di TUM cloth diaper salah satunya. Saya coba-coba memakainya untuk Tanisha dan ternyata tidak membuat rash merah di pahanya. Iritnya juga membuat mamanya semakin senang bayangkan tidak perlu membeli popok sekali pakai yang bisa membuat mama bangkrut hehe. Eh teman-teman kantor jadi banyak yang bertanya tentang cloth diaper ataupun hal-hal berkaitan dengan anak loh. Saya perlihatkan TUM dan jadi populer loh...

Selain masalah anak-anak, TUM juga membahas tentang urusan mama dong... sesuatu yang jarang saya lakukan semenjak menjadi ibu. Dari mulai gadget, tas, sepatu sampai ke masalah kosmetik juga ada. Curi-curi waktu di kantor membaca TUM menjadi hal yang wajib bagi saya.

Oh iya, ada juga yang membuat saya semakin cinta dengan TUM. Ketika foto Valisha mendapat juara ke-3 di My little shoe story ... ooh senangnya, hadiahnya pun masih berguna sampai sekarang. Dan sekarang saya pun menjadi banci kontes hahahaha.

0 komentar:

 

Valisha , Tanisha & Kennysha Template by Ipietoon Cute Blog Design